Rabu, 12 Desember 2012

fakta tentang kecoak (the amazing of kecoak)



Waduh, kalau kita bicara tentang kecoa mungkin ada yang risih apalagi yang phobia kecoa. Tapi ini fakta unik teman, jadi nggak usah takut. Fakta ini juga memperluas wawasan kita dan kita jadi tahu rahasia sang kecoa.

1. Kecoa pada umumnya jarang terbang
karena jika terbang, tubuh mereka akan panas namun ada sebagian kecoa yang gemar sekali terbang yang biasanya hidup di Amerika Tengah dan Selatan.

2. Kecoa penyebab global warming
Studi menunjukkan bahwa kecoa kentut rata2 tiap 15 menit. Bahkan setelah mati, mereka akan tetap melepaskan metana hingga 18 jam. Dalam skala global, gas dalam perut serangga diperkirakan menyumbang 20% dari semua emisi metana. Fakta ini menempatkan kecoa sebagai salah satu kontributor terbesar global warming. Kontributor besar lainnya adalah rayap dan sapi.

3. Akan Mati Jika telentang
Kecoa bisa mati karena tidak dapat membetulkan posisinya setelah jatuh. Tanpa kemampuan untuk mengontrol ototnya, kecoa bisa mati dalam keadaan telentang. Jadi, jika ada kecoa yang terlentang jangan langsung disapu / dibalikkan badannya ya, nanti dia kabur. ^_^

4. Tidak berkepala
Hewan yang satu ini memang sangat menjijikan, mereka kebanyakan hidup di saluran air atau pun toilet. Tapi siapa sangka bahwa kecoa dapat hidup selama 9 hari setelah kepalanya copot. Mengapa Demikian???

Tidak Ada Kepala = Mati?

Pernyataan itu tidak berlaku bagi kecoa,

dimana dapat hidup selama 9 hari bahkan berminggu-minggu dengan makanan yang tersisa di tubuhnya dan bernafas melalui tubuh.

Manusia bisa bernafas melalui mulut atau hidung dan otak mengontrol semua fungsi kritis di tubuh manusia. Terlebih lagi tubuh manusia tidak bisa makan tanpa kepala. Dan tentu saja manusia bisa meninggal jika tanpa kepala. Sedangkan kecoa tidak punya tekanan darah seperti manusia.

"Mereka tidak memiliki jaringan pembuluh darah seperti manusia, atau pembuluh darah kapiler kecil yang membutuhkan tekanan darah untuk mengalirnya darah." kata Joseph Kunkel seorang biochemist dari University of Masschusetts.

"Setelah anda memotong kepala mereka, leher mereka akan tertutupi semacam gumpalan, sehingga tidak akan ada pendarahan," katanya.

Hewan kecil ini bertahan dengan bernafas melalui saluran atau lubang kecil di setiap bagian tubuhnya. Dan lagi, otak kecoa tidak mengontrol proses bernafas dan darah tidak mengangkut oksigen keseluruh tubuh.

Kecoa juga termasuk poikilotherms atau hewan berdarah dingin, artinya mereka membutuhkan lebih sedikit makanan daripada manusia.

"Serangga ini dapat bertahan hidup selama berminggu-minggu dengan hanya makan sehari." kata Kunkel.

"Selama predator tidak memakan mereka, mereka hanya perlu diam saja, kecuali mereka terinfeksi jamur atau bakteri atau virus, mereka akan mati."

Meski daya tahan tubuhnya tinggi, namun sebagai makhluk bernyawa ia tetaplah membutuhkan makanan. Persoalannya, tanpa kepala ia tak bisa makan. Karena itulah ia mati setelah satu bulan. Sebab kecoa hanya mampu bertahan hidup tanpa makan selama 30-an hari.

5. Kecoa bisa menyebabkan asma
Alergi kecoa pertama kali dilaporkan sekitar 50 tahun yg lalu, dan sangat berbahaya. Alergen kecoa adalah kotorannya dan serpihan2 dari bangkai kecoa yang menjadi debu dan masuk ke dalam tabung bronchial. Kepekaan terhadap debu ini memicu reaksi alergi bronkial yang dikenal sebagai asma.

6. Pertumbuhan yang super cepat
Sang betina dapat memproduksi 6-8 tempat telur selama 6 bulan hidupnya, yang membuat 180-320 kecoa baru. Jika hanya 10 anaknya menjadi betina subur (dan itu merupakan perkiraan kecilnya – jumlahnya bisa lebih dari 100), ada ribuan ekor kecoa dalam beberapa bulan saja.

7. Mereka adalah pelari yang sangat cepat!

Penelitian menunjukkan bahwa kecepatan kecoa Amerika tercepat tercatat mendekati 2 mil per jam (75 cm per detik). Untuk ukuran tubuh segitu, itu udah tergolong sangat cepat.

8. Kecoa dapat bertahan walapun di bom dengan bom atom
Ada pembicaraan yang menyatakan kecoa merupakan satu2nya yang dapat bertahan hidup dalam serangan bom nuklir. Belum terbukti secara ilmiah, namun ada beberapa bukti logisnya. Sel-sel hidup sensitif pada radiasi terutama ketika mereka sedang membelah (itulah efektivitas dari radiasi pada sel kanker). Sel-sel kecoa membelah hanya pada saat siklus molting, sekitar sekali seminggu. Maka mereka bersifat sensitif pada radiasi hanya sekitar 48 jam, atau 1/4 minggu. Manusia memiliki darah dan immine stem-cell yang membelah secara konstan. Dengan radiasi bom nuklir, semua manusia akan mati, namun hanya 1/4 dari kecoa yang akan bertahan hidup. Yang menarik, Mythbusters melakukan tes dan ternyata kecoa dapat hidup pada intensitas radiasi 10x yang dibutuhkan untuk membunuh manusia.

9. sistem motorik kecoa digunakan dalam bidang robotik
Dengan mengamati sistem senso-motorik kecoa, dewasa ini dikembangkan berbagai kegunaan praktis dari keunggulan sistem tsb. Misalnya saja para ahli robotik, kini berusaha mengembangkan robot yang memiliki dua sistem sensorik independen. Bidang terapan dari senso-motorik buatan ini, juga cukup luas. Mulai dari produk untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mobil misalnya, sampai ke robot penjelajah untuk misi luar angkasa. Di masa depan, robot penjelajah planit Mars sekelas Spirit atau Opportunity misalnya, bisa dilengkapi sirkuit pengendali ganda, yang berfungsi independen persis seperti sistem senso-motorik kecoa. Jika salah satu sistem macet, yang lainnya tetap berfungsi. Dengan begitu kehandalan misinya dapat dijamin.

Robot yang meniru sistem saraf motorik kecoa, dikembangkan oleh para peneliti robotik di Universita Case Western di Cleveland Ohio, AS, masing-masing Daniel Kingsley, Roger Quinn dan Roy Ritzman, menunjukan bahwa dengan meniru sistem ganda saraf kecoa, terbukti robotnya menjadi lebih handal. Robot berbentuk mobil atau rover seperti penjelajah Mars, akan mengalami kesulitan besar jika salah satu rodanya macet atau sistem pengendaliannya rusak. Namun dengan meniru sistem saraf motorik kecoa, hambatan semacam itu dapat ditanggulangi segera.
10. kecoa membantu dalam bidang medis
Para ilmuwan di india yg sedang mengembangkan teknologi jantung buatan menggunakan jantung kecoak sebagai model, sebuah prototype yg dihasilkan mampu memberikan sebuah jantung buatan yang lebih murah dan lebih bisa diandalkan untuk dicangkok dibanding dengan jantung buatan yang sekarang ada.

Kunci utama jantung buatan tersebut berkaitan dengan sistem pernafasan kecoak yang sangat unik. Kecoak memiliki 13 bilik pemompa darah, sedang manusia hanya memiliki 4. Jika sebuah bilik jantung manusia tidak mampu memompa maka dia akan mendapatkan serangan jantung yang sangat fatal, tapi dengan jantung yang memiliki 13 bilik ini, jantung akan tetap mampu memompa meskipun 1 bilik mengalami kerusakan.

Jantung kecoak yang memiliki 13 bilik membuatnya mampu untuk tetap bertahan meskipun salah satunya mengalami kegagalan, tapi hal itu tidak bisa terjadi pada manusia.
Model yang mereka buat berbasis pada sistem kerja jantung kecoak, dimana mereka membuat mekanisme tekanan menjadi lebih terperinci. Jadi meskipun salah satu bilik gagal, orang yang menggunakan jantung ini masih bisa hidup.
Jantung buatan ini tidak menekan komponen lain (elemen pemompa) dan menggunakan tekanan yang rendah pada sel darah, ini kata Professor Sujoy Guha sang pemimpin tim penelitian.

10 orang anggota tim penelitian di Indian Institute of Technology (ITT) yang berada di barat Bengal ini menghabiskan hampir 3 tahun waktunya untuk mengembangkan jantung buatan ini dengan menggunakan bahan metal dan plastik.
Jantung buatan ini merupakan terobosan baru dan lebih maju dibandingkan dengan jantung buatan yang sekarang ada di pasaran, dimana pemompaan darah masih tergantung pada sebuah bilik. Ini adalah sebuah kemajuan tetapi merupakan satu hal yang rumit. Akan membutuhkan 3 tahun lagi untuk memasarkan produk ini.

Saat ini produk ini sedang diujicobakan ke binatang, memerlukan beberapa tahun untuk dicobakan ke manusia, kata Professor Sujoy Guha lagi. Diperkirakan harga jantung buatan ini bakal berkisar 100.000 rupee yang hampir sama dengan $2000. Ini 30 kali lebih murah dibandingkan jantung buatan yang ada dipasaran saat ini.

KENAPA KECOA DITAKUTI?


Nah..sekarang teman, kita akan membahas faktor-faktor yang membuat kecoak sangat ditakuti oleh orang banyak. Faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Kotor
Kecoa suka bersarang dan menetap di tempat lembab, gelap dan kotor seperti di got, di sampahan, di bawah lemari, di atap rumah, dan sebagainya. Karena kaki serta badannya yang kotor maka kecoak bisa mendatangkan serta menularkan penyakit pada makhluk hidup termasuk manusia.

2. Kakinya Yang Tajam
Pernahkan kecoa berjalan menyusuri bagian tubuh anda? rasanya geli, tajam dan seram yang memberikan sensasi yang tidak menyenangkan bagi sebagian besar orang.

3. Jalannya Oleng Dan Cepat 
Kecoa jalan seenak udelnya sendiri kemana pun dia mau sesuai dengan insting kebinatangannya dengan sensor dua antena di kepala. Gerakan serta arah jalan dan terbang kecoak tidak dapat diduga. Kecoa bisa dengan cepat dari sudut yang satu tiba-tiba mampir ke badan kita.

4. Warnanya Yang Gelap 
Corak warnanya coklat, tapi ada juga yang warnanya putih gelap (albino kali), hitam bercorak kuning, dan sebagainya. Yang pasti warna itu terkesang kotor dan menjijikan siapa saja yang melihatnya.

5. Tahan Banting
kecoak kota (kecoak di perkotaan) nyaris tidak punya musuh, kecuali ya kita ini yang mati-matian berusaha untuk membunuh kecoak itu. Faktanya, kecoak memiliki pelindung yang kuat di punggungnya yang membuat ia tidak mudah mati dipukul. Oiya buat informasi nih, jangan kira kecoak langsung mati ketika dipukul ya! Beberapa menit kemudian kecoak itu akan kembali berjalan dan kabur entah kemana. (Hihihi,,,jangan tersinggung klo dibohongi kecoak ya).

6. Makan Kotoran
Kecua suka makan kotoran serta sisa makanan yang berceceran. Ada juga kecoak yang senang dengan kotoran feses manusia. Terkadang makanan kita yang kita simpan pun dimakan kecoa jika kita tidak hati-hati menyimpan makanan.

7. Buang Sembarangan
Namanya juga binatang, jadi terserah mau buang air di mana pun dia mau. Tidak hanya kotoran saja yang dia keluarkan, namun juga telur kecoa yang bercangkang keras yang ditempatkan di tempat yang tersembunyi dan sulit dijangkau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar